Roma 15:14-21

Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku ….
(Rm. 15:15)

Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai pesepak bola yang arogan. Berbagai komentar sarkastis kerap ia lontarkan secara terbuka kepada awak media. Ibrahimovic bahkan menganggap dirinya bak dewa karena masih aktif bermain sepak bola meski usianya telah melewati kepala empat. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada artinya menonton Piala Dunia tanpa kehadiran dirinya di timnas Swedia.

Jemaat perdana acapkali bertikai tentang persoalan bahwa anugerah Allah diberikan hanya kepada orang-orang Yahudi saja. Akibatnya, orang-orang Yahudi menjadi arogan dan merendahkan orang lain, terutama yang bukan Yahudi. Paulus mengingatkan bahwa kasih karunia Allah diberikan kepada semua orang, bahkan rasul Paulus pun mendapat kehormatan untuk mengabarkan Injil. Namun, Paulus menggarisbawahi bahwa pelayanan yang dilakukan bukan untuk memegahkan diri sendiri, melainkan memegahkan Kristus. Paulus mengakui bahwa ia tidak akan berani berkatakata tentang hal lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehnya, agar bangsa-bangsa lain hidup taat kepada Allah.

Youth, bagaimana dengan kita? Apakah kita masih berani untuk menyombongkan diri bahwa semua yang ada pada kita adalah hasil pencapaian diri semata? Bukankah semua yang kita dapatkan adalah anugerah Krisus? Sebagai murid Kistus, janganlah kita bersikap arogan, menyombongkan pencapaian kita dan merendahkan orang lain. Ingatlah bahwa semua orang sama di hadapan Allah.

1. Menurut Paulus, apa pentingnya menceritakankasih Allah dalam hidup?
2. Hal-hal apa saja yang acapkali kamu sombongkan?

Pokok Doa: Kerendahan hati.