… lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak
sambil menadahkan tanganku kepada TUHAN, Allahku ….
(Ezra 9:5)

Nico suka marah kepada Bi Inah, asisten rumah tangganya. Terkadang, hal sepele saja bisa membuat Nico marah. Bi Inah tahu Nico masih kecil. Nico masih bisa berubah. Bi Inah tetap mengasihi Nico. Ia yakin perlahan Nico dapat mengubah sikapnya. Bi Inah juga terus mendoakan Nico agar Nico kelak menjadi anak yang baik.

Adik-adik, mari kita membaca Kitab Ezra 9:1-9! Setelah Ezra menetap di Yerusalem, sejumlah pemimpin orang Yahudi menemuinya. Mereka mengabarkan bahwa banyak pemimpin, imam, dan rakyat telah menikah dengan perempuan bangsa lain. Hal itu membuat keturunan Israel bercampur dengan keturunan bangsa lain. Mendengar itu, Ezra sangat sedih. Mereka telah pulang dari pembuangan, tetapi sudah berbuat dosa seperti itu. Ezra lalu berdoa dan mengakui dosa bangsanya di hadapan Tuhan. Ezra memohon agar Tuhan mengampuni dan terus mengasihi bangsa Israel.

Adik-adik, ketika kita tahu ada orang berbuat dosa, jangan membencinya. Jangan memusuhinya. Sebaliknya, berdoalah baginya. Minta Tuhan mengampuninya. Berdoalah agar ia bertobat dan kembali melakukan yang baik dan benar.

Doa:

Bapa di Surga, penuhi hatiku dengan kasih-Mu untuk
mendoakan sesama. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin