Matius 11:16-19, 25-30

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
(Mat. 11:28)

Cinta selalu mampu menjadi sumber inspirasi bagi banyak hal. Salah satunya adalah lagu. Kita semua tahu betapa banyaknya lagu yang bertema cinta. Lagu dengan tema cinta mudah sekali “meledak” di pasaran karena tema cinta itu lekat dan dekat dengan kehidupan manusia. Jatuh cinta, putus cinta atau menanti balasan cinta adalah contoh hal-hal bernuansa cinta yang akrab dengan kehidupan keseharian kita.

Karena cinta-Nya, Kristus pun rela menderita bagi manusia. Setelah menghardik pendengar-Nya yang selama ini berlaku bebal, Ia mengundang setiap orang yang letih lesu untuk datang. Banyak penafsir yang menafsirkan keletihan dan kelesuan ini akibat lelahnya orang Yahudi untuk menaati Hukum Taurat. Menariknya, Yesus menyatakan tetap akan memberikan kuk, tetapi kuknya enak dan ringan. Kuk adalah sebuah kayu berbentuk unik yang dipasang di punggung ternak agar ternak bisa menarik beban berupa kereta, mata bajak atau lainnya. Yesus menawarkan kuk baru menggantikan kuk lama yang membuat letih, lesu dan berbeban berat. Dengan mengenakan kuk baru yang dari Tuhan Yesus, kita akan merasakan kelegaan.

Youth, jika saat ini engkau menjalani kehidupan dengan beban yang berat seakan tidak ada jalan keluar, sambutlah ajakan Tuhan Yesus untuk menerima kuk-Nya. Saat kita menanggung beban yang berat dalam hidup, kita diundang untuk menggunakan “kuk” yang disediakan Yesus dan belajar daripada-Nya. Cinta Tuhan menolong kita dalam memikul kuk yang baru sehingga ada kelegaan saat menjalani kehidupan.

1. Apakah yang Yesus maksud dengan kuk?
2. Apa yang membuat kuk Yesus lebih ringan untuk ditanggung?

Pokok Doa: Kekuatan baru saat sedang letih lesu dan berbeban berat.